Kenali Penyebab dan Cara Atasi Mobil Limbung

By Administrator 29 Jun 2023
 

Bagi pemilik mobil wajib untuk mengetahui penyebab dari mobil limbung. Limbung sendiri adalah kondisi mobil saat terasa seperti melayang saat digunakan pada jalanan tertentu seperti berlubang, tikungan, kecepatan tinggi, atau perjalanan jauh.

Mobil limbung saat di jalan sangat potensial menyebabkan kecelakaan. Bukan hanya membahayakan diri sendiri, mobil limbung bisa juga membahayakan pengendara lain.

Berikut beberapa penyebab mobil limbung:

1. Lemahnya shock absorber

Shock absorber ini berfungsi untuk meredam gerakan osilasi pada mobil saat melewati jalan berlubang, gelombang, atau tidak rata. Apabila ada kerusakan atau lemahnya shock absorber tentu saja akan menyebabkan gerakan osilasi ini tidak diredam dengan baik sehingga mobil jadi limbung.

Mobil juga akan limbung saat di tikungan jika shock absorber melemah. Pasalnya, guncangan saat mobil menikung tak teredam dengan baik.

2. Ban kurang angin

Kondisi ban yang baik dan dengan tekanan yang tepat sesuai pabrikan tak boleh diremehkan. Ban merupakan komponen yang sangat penting dan akan sangat terasa dampaknya apabila tekanan pada ban kurang angin.

Mengendarai mobil dengan tekanan angin yang kurang akan terasa tidak nyaman karena cengkraman ban pada jalan tidak sempurna. Hal ini akan membuat mobil terasa limbung saat melewati tikungan atau dipacu dengan kecepatan tinggi saat mendahului kendaraan lain.

3. Ausnya karet bushing suspensi

Karet bushing suspensi ini juga memiliki fungsi meredam getaran pada sambungan komponen suspensi dengan logam. Ketika karet bushing suspensi ini aus maka akan membuat mobil limbung saat berbelok.

Selain tiga alasan utama tersebut, ada juga beberapa kemungkinan yang menyebabkan mobil limbung. Di antaranya adalah bodi mobil yang terlalu tinggi, per mobil mengalami deformasi, ball joint aus, dan berkendara dalam kecepatan terlalu tinggi.

Berikut ini ada beberapa cara mengatasi mobil limbung:

1. Lakukan balancing dan spooring berkala

Selain servis berkala dan ganti oli secara berkala jangan lupa juga melakukan balancing dan spooring berkala. Perawatan ini sendiri untuk mengatur kedudukan dan keseimbangan roda mobil agar sesuai setelan pabrikan.

Perawatan ini disarankan dilakukan setiap mobil telah melewati jarak tempuh 10.000 km sampai 20.000 km. Dengan melakukan balancing dan spooring berkala, mobil akan lebih nyaman dan aman dikemudikan.

2. Selalu cek kondisi ban

Sebagai salah satu komponen penting mobil yang langsung bersinggungan dengan aspal jalan, kondisi ban harus selalu dipastikan baik dan sesuai pabrikan. Pastikan suspensi, tekanan angin, ketebalan ban, hingga sambungan antar ban dalam kondisi baik.

Selain itu, penting juga untuk melakukan rotasi ban setiap mobil menempuh jarak 5.000 km. Yakni memindahkan posisi ban dari sisi kanan ke kiri, serta dari sisi depan ke belakang. Rotasi ban ini berfungsi untuk menjaga tingkat keausan ban agar seimbang.

3. Ganti suspensi

Apabila memang terjadi masalah pada shockbreaker, tidak ada pilihan lain selain menggantinya. Pasalnya, jika sudah aus tentu bisa menyebabkan mobil limbung hingga membahayakan dan berisiko menyebabkan kecelakaan saat melewati kondisi jalanan tertentu.

4. Kurangi kecepatan

Salah satu penyebab mobil limbung adalah kendaraan dalam kecepatan tinggi. Untuk itu, baiknya mengontrol kecepatan mobil agar lebih bisa dikendalikan oleh sopir.

Pasalnya, kecepatan tinggi menyebabkan mobil mengeluarkan gaya sentrifugal, di mana sisi terluar mobil akan terangkat dan mobil menjadi limbung. Maka, baiknya kurangi kecepatan saat mobil hendak bermanuver di tikungan tajam.