Punya Mobil Di Atas 10 Tahun, Jangan Dikasih Oli Encer

By Administrator 30 Des 2021
 

Di Indonesia pasar mobil second masih cukup diminati oleh banyak kalangan. Hal tersebut tetap terjadi karena harga mobil bekas jauh lebih murah dari harga saat masih baru. Terkadang ketika kita beruntung, kita juga bisa mendapatkan mobil bekas dengan kondisi yang sangat terawat.

Namun ketika kita memelihara sebuah mobil dengan umur yang sudah lewat dari 10 tahun, ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan tingkat kekentalan oli mesin. Umumnya untuk mobil yang masih kondisi baru, pabrikan menyarankan untuk menggunakan oli yang encer seperti 5W-20 hingga 0W-20.

Nah untuk mobil kalian yang sudah berumur lebih dari 10 tahun atau kilometernya sudah lebih dari 100.000 kilometer, sebaiknya menggunakan oli yang lebih kental. Misalnya menggunakan oli Evalube Helios Super Synthetic dengan kekentalan 10W-40 yang banyak tersedia di pasaran.

Mungkin kalian bertanya tanya kenapa mobil yang berumur diatas 10 tahun atau 100.000 kilometer harus menggunakan oli yang lebih kental. Nah prinsip kerja mesin adalah terus bergerak dan terus mengalami gesekan dari setiap komponen yang ada didalam mesin. Seiring berjalannya waktu, tentu komponen tersebut akan terkikis dan akan mengalami kerenggangan antara komponen.

Nah dengan menggunakan oli dengan viskositas yang lebih kental untuk mesin dengan usia 10 tahun tersebut, tentunya akan menjaga sirkulasi oli tetap lancar. Oli mesin tersebut akan dapat melumasi komponen mesin dengan baik, mengisi kerenggangan celah antar komponen di dalam sistem mesin tersebut.  Begitu juga dengan tingkat penguapan oli dalam mesin akan jauh berkurang.

Lain halnya ketika kita memaksakan untuk menggunakan oli dengan viskositas yang encer untuk mobil berumur lebih dari 10 tahun atau lebih dari 100.000 kilometer. Memang benar mesin akan terasa sangat enteng, tapi tentunya ada dampak. Seperti mesin jadi ngelitik atau bahkan oli bisa masuk ke ruang bakar karena oli ikut terbawa di dinding silinder mesin. Bahkan, oli mesin bisa masuk ke ruang bakar akibat renggangnya celah antara ring piston dengan dinding piston, kemudian oli menguap lebih banyak karena ikut terbakar dalam ruang bakar, dan menyebabkan volume oli mesin berkurang volumenya.

Ada ciri-ciri yang muncul ketika kita memaksakan untuk memasukkan oli encer ke mobil kita yang sudah tua. Ciri pertama adalah yang paling terasa adalah suara mesin akan terdengar lebih kasar. Hal tersebut disebabkan oleh oli yang memiliki viskositas encer dapat mengalir lebih cepat melalui celah komponen mesin. Hal tersebut pun mengakibatkan daya redam gesek yang dilakukan oleh oli jauh berkurang.

Ciri kedua adalah oli mudah menguap. Oli encer lebih cepat mudah masuk ke ruang bakar, akibat kerenggangan ring piston dengan dinding silinder. Pada dasarnya, oli merupakan sebuah benda cair yang sangat mungkin bisa menguap bila terkena panas. 

Kemudian ketika kita memasukkan oli encer ke mesin yang celah antar komponennya sudah renggang, tentunya gesekan akan semakin besar dan oli encer tidak akan melumasi komponen secara maksimal. Hasilnya, komponen pada mesin akan cepat aus tergerus gesekan yang terjadi.