Mengenal Fungsi dan Jenis Oli Shock Absorber

By Automotive Evalube 14 Mei 2024
 

Tak semua pemilik mobil mungkin memahami bahwa shockbreaker atau absorber pada suspensi membutuhkan pelumas atau oli agar dapat bekerja secara optimal. Oli yang digunakan pada komponen ini dinamakan oli shock absorber. 

 

Selain berfungsi untuk membuat kinerja suspensi optimal, oli shock absorber juga memiliki beberapa fungsi lain. 

 

Fungsi umum oli shock absorber adalah untuk mengayun suspensi mobil saat berjalan di area yang bergelombang, berlubang atau tidak rata. Kinerjanya juga berkat peran per atau pegas berupa koil yang berfungsi untuk mengurangi efek benturan. 

 

Jadi, fungsi utama oli shock absorber adalah sebagai pelumas shockbreaker agar dapat bekerja secara optimal sehingga mobil bisa berjalan dengan nyaman dan lancar. Selain itu, oli shock absorber juga berperan agar mobil tidak terpental atau bergerak secara tak nyaman. Pasalnya, oli shock absorber juga berpengaruh pada kinerja rem. 

 

Fungsi lain dari oli shock absorber adalah untuk memastikan agar ban bersentuhan dengan permukaan jalan. Yang terakhir, fungsinya juga untuk meningkatkan respons penanganan kemudi atau setir. Saat suspensi tak dapat bekerja dengan baik, setir mobil akan sulit dikendalikan dan begitu juga sebaliknya. 

 

Perlu diketahui shockbreaker adalah komponen yang akan selalu bekerja meski mobil sedang dalam keadaan diam. Ia akan berhenti bekerja saat mobil sedang diperbaiki atau saat diangkat saat proses [pencucian mobil. 

 

Shock absorber ternyata tak hanya berjenis yang menggunakan oli tetapi ada juga shock absorber yang menggunakan gas

 

Ada dua jenis shock absorber: 

 

  1. Tipe Oli 

 

Oli shockbreaker yang tipe oli memiliki fungsi mengakomodasi pergerakan mesin yang dikontrol oleh katup kontrol yang menyulitkan pergerakan kendaraan. Oli ini sangat mudah mengalir ke dalam bagian suspensi shockbreaker. Oli jenis ini cocok untuk mobil yang digunakan dalam perkotaan. 

 

  1. Tipe Gas 

 

Sebenarnya oli shock absorber tipe gas juga memiliki fungsi sebagai peredam getaran. Bedanya, jenis tipe gas nilai tekanannya lebih rendah. 

 

Rendahnya tekanan pada shock absorber tipe gas disebabkan karena kandungan gas nitrogen dalam komponen shockbreaker yang berfungsi untuk mengendalikan peningkatan suhu fluida hidrolik. Selain itu, gas nitrogen juga berfungsi sebagai penstabil laju kejut katup. 

 

Sehingga, bisa disimpulkan shock absorber tipe gas ini memiliki kinerja yang lebih baik. Pasalnya, mampu membuat pengemudi bisa mengendalikan kemudi saat mobil melaju dalam kecepatan yang tinggi. Shock absorber jenis gas cocok digunakan untuk kendaraan berat atau kendaraan yang melewati jalanan rusak. 

 

Itu dia penjelasan mengenai fungsi oli shock absorber pada mobil. Semoga bermanfaat ya!