Mengenal Fitur Immobilizer, Fungsi dan Cara Kerja

By Administrator 14 Jun 2023
 

Immobilizer mungkin menjadi salah satu istilah yang asing bagi sebagian pemilik mobil. Padahal, Immobilizer adalah salah satu fitur penting pada mobil era terkini.

Jadi apa sebenarnya Immobilizer?

Immobilizer adalah salah satu fitur keamanan yang disematkan pada mobil modern oleh produsen mobil. Fitur ini menggunakan teknologi canggih yang diletakkan pada microchip. Kemudian microchip tersebut dimasukkan ke dalam kunci mobil.

Jadi setiap kunci mobil memiliki kode yang berbeda untuk sistem keamanannya. Mobil tidak akan bisa dinyalakan jika kunci tak memiliki kode yang sama.

Fungsi dari immobilizer:

Ada beberapa fungsi dari immobilizer:

1. Mencegah pencurian

Pencurian mobil maupun barang-barang di dalam mobil saat ini sudah sangat marak. Immobilizer menekan aksi kriminal ini karena mobil akan sulit dinyalakan dengan kunci yang berbeda.

 

2. Aman meninggalkan mobil dalam waktu lama

Fitur ini juga membuat pemilik mobil tidak was-was saat meninggalkan mobil dalam waktu lama. Pasalnya, fitur immobilizer bisa bekerja secara otomatis.

 

Cara kerja immobilizer

Di dalam immobilizer ada beberapa komponen yang perlu diketahui sebelum memahami cara kerjanya.

Komponen tersebut adalah:

1. Transmitter

Komponen ini berfungsi untuk mengirim frekuensi gelombang radio ke control module.

 

2. Transponder

Sementara transponder fungsinya untuk menerima sinyal frekuensi gelombang radio dari control module. Selanjutnya, sinyal tersebut akan diidentifikasi oleh transponder.

 

3. Theft deterrent system

Theft deterrent system berfungsi untuk mengolah sinyal yang sudah diidentifikasi oleh transponder. Selain itu, komponen ini juga berfungsi menyalakan dan mematikan bagian relay fuel pump dan sistem pengapian.

Setelah mengetahui komponen dalam immobilizer kita bisa lebih mudah memahami cara kerjanya.

Pertama, ketika kunci pertama dimasukkan maka bagian transmitter otomatis akan mengirim gelombang radio.

Gelombang tersebut memiliki frekuensi khusus yang akan diteruskan pada bagian theft deterrent system. Di dalam theft deterrent system sendiri terdapat komponen transponder. Gelombang radio yang dikirimkan oleh transmitter tersebut akan diterima dan diidentifikasi oleh transponder.

Apabila frekuensi gelombang radio yang dikirimkan oleh transmitter benar atau sesuai dengan identifikasi transponder. Maka data yang sudah diidentifikasi diteruskan ke bagian engine control module.

Kemudian, komponen theft deterrent system akan mengaktifkan rangkaian yang terdapat pada sistem pengapian. Akhirnya, relay fuel pump dapat menyala dan menghidupkan mesin mobil.

Namun, apabila frekuensi yang dikirimkan tidak sesuai atau dinilai mencurigakan, maka bagian engine control module tidak dapat meneruskan perintah. Akibatnya, mesin mobil tidak bisa menyala karena relay fuel pump juga tidak dapat dinyalakan.