Lupa Mengganti Oli Mobil, Ini Resikonya!

By administrator 01 Jul 2019
 

Perawatan rutin tentunya harus dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan. Selain menjaga performa, si pemilik juga bisa mengetahui komponen kendaraan yang masih baik atau yang sudah wajib diganti. Seperti halnya oli yang memiliki batas pakai penggunaan, penghitungannya bisa melalui jarak tempuh atau waktu pemakaian.

Mengganti oli secara rutin harus dilakukan mengingat fungsinya yang sangat vital. Meliputi fungsi pelumasan, perlindungan, hingga pendingin. Banyak resiko yang terjadi pada kendaraan jika kalian sebagai pemilik lupa untuk menggantinya.

Kualitas Mesin

Penggunaan oli di luar batas waktu yang disarankan bisa membuat kualitas mesin menurun. Secara fungsi oli sangat membantu memaksimalkan kinerja mesin. Jika tidak diganti, kandungan-kandungan yang terdapat di dalam oli pastinya sudah tidak akan berfungsi dengan baik.

Semakin lama oli yang kalian gunakan akan berwarna hitam dan kental, hal ini hanya membuat mesin menjadi kasar dan fungsi pelumas juga akan berkurang sehingga tidak dapat lagi melindungi bagian-bagian mesin.

Boros Bensin

Jika oli masih baik, maka fungsinya sebagai pelumas akan tetap bekerja untuk melindungi gesekan antar komponen. Berkurangnya friksi bisa membuat performa kerja mobil semakin meningkat dan kian nyaman untuk dikendarai.

Oli mobil yang tidak diganti, akan menyebabkan tarikan mesin terasa semakin berat. Hasilnya, mesin akan memerlukan sumber tenaga tambahan lain yaitu bensin. Ini dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar akan makin boros.

Merusak Komponen Mesin

Lantaran fungsi dan kinerjanya menurun, maka oli tidak akan dapat melumasi komponen mesin dengan baik. Resikonya komponen mesin bakal aus dan menjadi rusak. Jadi, sebaiknya oli mobil rutin diganti setiap enam bulan sekali atau setiap menempuh jarak 10.000 kilometer.