Kelebihan Motor 2-tak, Pantas Masih Banyak Dicari

Meski terkesan jadul, motor 2-Tak hingga kini tetap banyak dicari di pasaran. Bahkan, meski sudah digempur dengan beragam motor modern, mesin 2-Tak tetap naik daun.

Alasannya memang karena motor 2-Tak memiliki beberapa kelebihan tertentu. Kelebihan ini membuat para pecintanya susah pindah ke lain hati.

Berikut beberapa kelebihan motor 2-Tak yang didominasi pada mesinnya yang bandel abis:

Kelebihan pertama yaitu terletak pada konstruksi mesinnya yang lebih sederhana dibandingkan dengan motor 4-Tak. Pasalnya, komponen yang ada pada motor 2-Tak memang lebih sedikit. Bedanya, pada mesin 2-Tak tidak ada noken as hingga klep in dan out.

Bahan bakar pada motor 2-Tak masuk lewat inlet port (saluran hisap) dan transfer port (saluran transfer). Hal ini juga yang membuat otomatis bobotnya lebih ringan dari mesin motor 4-Tak.

Kedua, selain mesin yang lebih ringan, output tenaga mesin motor 2-Tak jauh lebih besar jika dibandingkan dengan mesin motor 4-Tak. Kapasitas mesin motor 4-Tak memang lebih besar dari mesin 2-Tak, namun dari sisi tenaga yang dihasilkan ternyata justru lebih kecil.

Ketiga, dibandingkan dengan mesin 4-Tak, mesin 2-Tak lebih responsif. Hal ini disebabkan karena pada motor 2-Tak cukup menggunakan dua langkah dalam satu siklus dalam menghasilkan tenaga.

Keempat, perawatan mesin motor 2-Tak jauh lebih sederhana daripada motor 4-Tak. Hal ini karena konstruksi dari mesin yang memang lebih sederhana dari motor 4-Tak.

Beragam kelebihan mesin 2-Tak di atas memang membuat banyak pecintanya enggan beralih ke motor 4-tak. Meski demikian, bukan berarti motor 2-Tak tidak memiliki kekurangan.

Salah satu kekurangannya yang kerap menjadi sorotan yaitu mesin 2-Tak menghasilkan asap yang ‘ngebul’. Pasalnya, dalam mesin 2-Tak menggunakan oli samping. Fungsinya untuk melumasi piston, ring piston, kruk as, bearing kruk as. Oli ini ikut terbakar di ruang bakar. Motor 2-Tak banyak mengeluarkan asap dari knalpotnya alias lebih ngebul.

Hal ini yang membuat motor 2-Tak kini tak lagi diproduksi oleh produsen. Pasalnya, tidak lagi sejalan dengan misi ramah lingkungan pabrikan motor.