Mengenal Aquaplaning dan Penyebabnya

By Automotive Evalube 28 Agu 2024
 

Aquaplaning adalah istilah yang kerap digunakan dalam berkendara mobil, tapi situasi ini juga bisa terjadi pada pengendara motor. Lalu apa sebenarnya aquaplaning?

Ada perbedaan yang signifikan ketika berkendara di atas permukaan jalan yang basah dan jalan yang kering. Nah, aquaplaning adalah situasi yang bisa dialami oleh kendaraan saat melaju di atas jalan yang basah.

Aquaplaning adalah kondisi di mana ban kendaraan kehilangan daya cengkramannya terhadap permukaan jalan sehingga kehilangan kendali atas kendaraan. Situasi ini terjadi lantaran permukaan jalan basah atau tergenang air. Saat mengalami aquaplaning, ban kendaraan akan berada pada posisi mengambang atau tak sepenuhnya menyentuh jalan.

Perlu dipahami bahwa aquaplaning terjadi bukan hanya karena ada genangan air yang banyak di jalan. Tetapi, bisa juga disebabkan meski air yang di jalan hanya sedikit.

Aquaplaning tentu saja cukup berbahaya karena kendaraan kehilangan kendali sehingga berisiko alami kecelakaan. Kendaraan bisa saja tergelincir dan terjatuh saat alami aquaplaning. Untuk itu, penting untuk memahami penyebab terjadinya aquaplaning agar bisa diminimalkan risikonya.

4 Penyebab Terjadinya Aquaplaning

1. Tekanan Ban Kurang

Salah satu yang menjadi penyebab terjadinya aquaplaning adalah kurangnya tekanan ban. Pasalnya menyebabkan kendali mobil menjadi lebih lambat, jarak pengereman lebih jauh, stabilitas turun, dan kendaraan jadi lebih sulit dikendalikan.

 

2. Salah Penempatan Ban

Penempatan ban yang salah juga bisa menyebabkan aquaplaning. Idealnya, ban bagian belakang harus dalam kondisi yang lebih baik kemampuannya daripada ban bagian depan. Contohnya, memiliki kembangan yang lebih tinggi dan masih baik.

 

3. Ban Gundul

Kondisi ban yang sudah aus seperti ban sudah gundul juga meningkatkan risiko aquaplaning. Pasalnya, ban yang gundul akan berkurang daya cengkramannya. Apalagi saat melewati permukaan jalan yang basah.

Permukaan ban yang gundul akan kehilangan kemampuan untuk memecah air di antara permukaan jalan dan permukaan ban sehingga sebabkan aquaplaning. Untuk itu, selalu pastikan ban kendaraan dalam keadaan baik. Segera ganti apabila kembangannya tampak mulai menipis.

 

4. Melaju Dalam Kecepatan Tinggi

Faktor di luar ban yang bisa meningkatkan risiko aquaplaning adalah kendaraan melaju dengan kecepatan yang tinggi. Semakin tinggi kecepatan maka semakin mungkin terjadi aquaplaning. Hal ini menjadi alasan aquaplaning lebih besar risikonya terjadi di jalur cepat atau jalan tol.

Baiknya memang selalu mengatur kecepatan sesuai dengan kondisi jalan. Dalam kondisi hujan, baiknya kurangi kecepatan agar menghindari risiko terjadinya aquaplaning.