Langkah Untuk Mengatasi Oli Mesin Berlumpur

By Administrator 28 Nov 2022
 

Setiap mesin kendaraan membutuhkan sebuah oli yang bertugas untuk melumasi komponen yang ada didalam mesin. Setiap oli mesin memiliki masa pakai mulai dari 5.000 hingga 10.000 km atau 6 bulan berada di dalam mesin mobil.

Ketika oli mesin sudah mencapai jarak tempuh atau 6 bulan berada di dalam mesin mobil maka kemampuan dari oli tersebut akan berkurang. Jika hal tersebut sudah terjadi, kemampuan untuk melumasi komponen didalam mesin akan berkurang.

Ada sebuah permasalahan ketika kita sangat jarang mengganti oli mesin, permasalahan utama yang sering muncul adalah adanya lumpur di dalam mesin. Lumpur tersebut bukanlah dari mesin yang terendam banjir, tapi oli yang sudah berubah wujudnya menjadi lumpur atau sludge.

Ketika oli mesin sudah berubah jadi lumpur atau sludge, jangan pernah sekali-kali menyepelekan hal tersebut. Pasalnya lebih parahnya, mesin mobil akan macet dan akan sulit untuk diperbaiki ketika hal tersebut sudah terjadi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan oli mesin yang tadinya cair berubah jadi lumpur. Hal pertama yang memicu terjadinya oil sludge adalah salah memilih kekentalan oli. Sebagai contoh, mobil-mobil yang beredar saat ini memiliki kerapatan komponen yang cukup tinggi. Untuk itu sangat membutuhkan oli yang encer.

 

Baca juga artikel lain: Knalpot Mobil Bocor, Simak Penyebab dan Dampak Terburuknya

 

Faktor berikutnya yang membuat terjadinya oil sludge adalah menggunakan oli palsu. Oli palsu ini dalam artian oli yang sudah bekas pakai, didaur ulang lagi dan dimasukkan kedalam kemasan oli baru dan disegel ulang. Tentu oli bekas ini memiliki viskositas yang sudah sangat menurun meski sudah mengalami daur ulang dan penambahan kimia.

Hal berikutnya yang membuat terjadinya oil sludge adalah jarang mengganti oli. Meski sudah memiliki filter, masa pakai oli tersebut berpengaruh kepada berubahnya kekentalan oli. Berubahnya oli menjadi semakin kental dan bercampur dengan residu, memicu terjadinya oil sludge.

Ketika sudah terjadi oil sludge, kalian tidak perlu panik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Hal pertama yang wajib kalian lakukan adalah periksa terlebih dahulu lumpur tersebut. Jika belum terlalu keras, kalian bisa langsung mengganti dengan oli baru.

Namun harus kalian ingat, ketika sudah terjadi oil sludge, jangan pernah sekali-kali memasukkan engine flush. Pasalnya cairan engine flush tersebut cukup keras dan bisa berakibat rusaknya seal pada mesin.

Ketika sudah memasukkan oli baru, kalian cukup nyalakan mesin selama beberapa waktu, misalnya 30 menit. Biarkan oli baru tersebut berputar dan bercampur dengan lumpur. Setelah 30 menit, buang lagi oli tersebut agar lumpur yang tersisa bisa ikut terbuang. Usahakan untuk mengganti filter oli juga.

Ketika sudah diganti, masukkan oli baru dan filter oli baru. Setelah itu barulah mobil atau motor bisa kita pakai. Namun perlu digaris bawahi, tidak ada indikator yang menyala pada cluster meter. Jika check engine nyala, maka kalian harus mengecek kondisi mesin kalian.

Namun jika tidak ada indikator yang menyala, kalian bisa langsung memakai mobil atau motor tersebut. Namun yang perlu diingat lagi, interval penggantian oli berikutnya harus lebih cepat seperti 2000 kilometer atau 1 bulan, oli sudah diganti lagi.

Hal tersebut harus terus kita ulangi sampai benar-benar tidak ada lumpur yang tertinggal didalam mesin. Jika kalian ingin lebih cepat dan tidak repot, kalian bisa menurunkan mesin dan membongkar mesin tersebut untuk membersihkan lumpur tersebut.