Kenali Kode Kekentalan Oli Sebelum Digunakan Pada Motor

By administrator 06 Jul 2019
 

Lantaran punya fungsi untuk melumasi setiap bagian mesin, maka oli menjadi bagian terpenting di kendaraan. Namun jangan salah! Oli juga punya spesifikasi tertentu. Guna mendapatkan perfoma sekaligus  menjaga mesin tetap awet, Anda wajib mengenal kekentalan yang ada pada pelumas sebelum mengaplikasikannya di motor kesayangan.

 

Baca Juga : Oli Mesin yang Digunakan Pada Sepeda Motor – Jenis Oli, Fungsinya & Kode SAE

 

Kode untuk menandai jenis kekentalan oli biasanya diawali dari kata SAE yang berarti Society of Automotive Engineers. Berlanjut dengan angka untuk menandai suhu, setelah itu ada kode huruf W yang diambil dari kata Winter.

Huruf W biasanya diikuti dengan angka terakhir yang menandai jenis kekentalan. Semakin besar angka, semakin tinggi pula kadar kekentalannya. Salah satu contoh oli dengan kode SAE 10W-40, artinya tingkat kekentalan oli mencapai angka 40 yang penggunannya masih bisa sampai kondisi suhu minus 10 derajat celcius.

Setia pabrikan memiliki rekomendasi kekentalan oli yang berbeda, dan biasanya skutik Jepang bermesin di bawah 250cc menggunakan oli SAE 10W-30. Sementara skutik Jepang dengan mesin 250cc ke atas menggunakan oli SAE 10W-40 ataupun SAE 5W-40.

Masa pakai motor juga menjadi salah satu pertimbangan untuk meningkatkan kekentaan oli, misalnya skutik kapasitas cc 150 yang menggunakan oli SAE 10W-30. Lebih dari 5 – 6 tahun pemakaian kalian wajib menungkatkan kekentalan oli menjadi SAE 10W-40, dengan alasan bagian dalam mesin yang sudah mulai renggang.

Penting untuk mengetahui berapa SAE oli pada motor yang kita gunakan agar performa mesin selalu terasa enteng saat dikendarai.