Indonesia Retro Race : Perang Mesin Baru di Kelas Berusia 11 Tahun

By administrator 21 Apr 2018
 

Ajang Indonesia Series Sentul of Motorsport (ISSOM) 2018 Seri Ke-2 benar-benar menyuguhkan pertarungan yang seru dan mendebarkan. Terutama di kelas Indonesia retro Race. Memang kelas yang secara hitungan tahun sudah masuk di usia ke-11 ini menjadi kelas paling ditunggu. Dilihat dari animo peserta maupun penonton yang menyaksikannya. Adapun di ajang ISSOM 2018 yang diselenggarakan 6 (enam) seri di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat ini, Indonesia Retro Race merupakan 1 (satu) dari 11 kelas yang dipertandingkan setiap serinya.

Pada kelas Indonesia Retro Race, banyak pebalap senior, lokal maupun luar negeri, turut berlaga. Penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa, melihat banyak mobil kategori retro dapat dipacu hampir mencapai 200km/jam.

 

Mengapa itu bisa terjadi? Karena mobil-mobil lawas tersebut apabila dilongok dari kondisi dapur pacunya, maka banyak mobil tersebut yang menggunakan mesin balap kelas satu.

Sebagai contoh mobil Chairman yang dikendarai B. Heru ternyata mengadopsi mesin Twincam 4AG- 1600cc . Mobil ini jelas memiliki akselerasi yang sangat luar biasa. Beda lagi dengan mobil yang digunakan Apip, yaitu Toyota Levin tahun 85 dengan mesin 4 AG 1600cc, terlihat sangat responsif melahap trek di sirkuit yang sementara ini masih menjadi andalan Indonesia. Ada pula BMW E30 tahun 1986 yang digunakan Rendison, di convert dengan mesin BMW M42 yang telah dimodifikasi menjadi 1600 cc. Padahal kapasitas aslinya lebih dari 1600cc dan diproduksi tahun 1992.

Meski demikian, mengingat ketatnya persaingan, belum tentu menjadikan mobil-mobil kencang tersebut tampil sebagai juara. Karena memang di dunia balap, selain faktor skill dan teknik, ada juga faktor keberuntungan di dalamnya. Rendison dari Speedy Motorsport memanjatkan puji syukur setinggi-tingginya ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa. “Alhamdulillah ISSOM Seri ke-2 ini berjalan lancar dan tembus di angka 28 peserta,” tukasnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan dari teman-teman komunitas Retro, pebalap yang tetap setia mendukung eksistensi dari Indonesia Retro Race. Tak lupa ucapan terimakasih atas support dari Sentul Internasional Sirkuit dan ABM Enterprise yang sangat membantu penyelenggaraan ISSOM 2018. “Pastinya kami juga mengucapkan terima kasih kepada sponsor kami Evalube Helios Lubricant, Achilles dan DSS Dyno Test, yang selalu setia mendukung aksi dan prestasi tim kami,” tandas Rendison.

Anton selaku Marketing Event Evalube Lubricants mengatakan, Evalube Lubricants selalu men-support kelas Indonesia Retro Race karena event ini sudah berlangsung selama 11 tahun. “Berlangsungnya kelas ini sama lawasnya dengan mobil-mobil yang digunakan, namun menggunakan spesifikasi mesin berteknologi tinggi. Ditambah lagi kelas ini sampai bisa mengundang pebalap internasional untuk turut berpartisipasi. Tentu suatu hal yang sangat membanggakan,” sergahnya.

Berikut daftar pemenang di Kelas Indonesia Retro Race ISSOM 2018 :

Juara Retro

  1. Iwan Sardjana ART Engineering Datsun 510
  2. Kushindrarto Federal Mobil-Ecurie Cinere BMW E30
  3. Naufal Farhan Wong Kudus Racing Team Daihatsu Charmant

 

Juara Retro 1600 Max

  1. Apip Ginanjar Speedy Motorsports Toyota AE86
  2. Bambang Heru Poernomo Achilles-Ecurie Cinere Daihatsu Charmant
  3. Rendison Achilles-Ecurie Cinere BMW E30
  4. Izzudin Nur Prasetyo Wong kudus Racing Team Daihatsu Charmant
  5. Iwan Sardjana ART Engineering Datsun 510

 

Juara Retro 2000 Max

  1. Ibrahim Budidana JNE Racing Team Toyota Corolla DX
  2. Boy Abidin S Garasi 350-Ecurie Cinere Mercedes Benz 190 E
  3. Donny Setiawan M Tuning Mitsubishi Lancer SL

 

Juara Super Retro

  1. Robert Paul Garden Speed Alfa Romeo GTV
  2. Judy Kartadikaria Fastron Jakarta Ban RT Toyota Corolla DX
  3. Ismail Ekadana JNE Racing Team Toyota Corolla DX
  4. Rendison Achilles-Ecurie Cinere BMW E30