Cairan Radiator Motor, Banyak yang Lupa Isi

By Administrator 28 Apr 2023
 

Salah satu komponen sepeda motor yang kerap diabaikan oleh pemilik kendaraan bermotor adalah air radiator. Air radiator atau pendingin cair ini sendiri berfungsi untuk menjaga suhu mesin kendaraan agar tak terlalu panas.

Pada buku manual motor biasanya diberikan informasi kapan baiknya mengganti air radiator. Misalnya, pada motor matic harus diganti tiap dua tahun sekali. Namun, jika Anda tinggal di daerah panas seperti Jakarta atau Semarang, baiknya diganti dalam waktu lebih pendek yakni setahun sekali.

Kurangnya air radiator ini bisa merusak mesin. Pasalnya, mesin akan kepanasan atau overheat. Apabila mesin overheat, bisa berisiko merusak pada komponen di dalam mesin.

Salah satu komponen yang akan rusak jika mesin overheat adalah seal water pump. Pasalnya, bagian ini terbuat dari karet sehingga mudah terbakar dan bocor pada suhu panas. Nah, jika bagian ini rusak bisa berakibat pada turun mesin lho jika telat diketahui.

Untuk itu, penting untuk memastikan air radiator tidak kering.

Berikut tips mengontrol air radiator pada motor:

1. Sebelum bepergian jauh coba cek kondisi air radiator di tangki reservoir air radiator. Pada kondisi normal, ada di tukaran upper, namun jika sudah lower, segera tambah airnya.

2. Rutin cek penurunan air radiator, apabila terlalu cepat berkurang, kemungkinan adanya kebocoran.

3. Pada motor matik biasanya dilengkapi dengan fitur indikator untuk mengecek saat mesin overheat. Saat indikator ini menyala dan mesin kepanasan, coba segera lakukan cek ke bengkel.

Selain beberapa tips di atas lakukan servis berkala kendaraan bermotor Anda. Profesional akan mengecek secara menyeluruh apa saja kebutuhan motor Anda termasuk air radiator.

Salah satu yang paling penting juga mengganti oli secara berkala karena penting untuk menjaga mesin tetap bekerja optimal dan awet. Gunakan Evalube yang terjamin kualitasnya. Pilih oli yang paling tepat untuk motor Anda.