Ban Isi Nitrogen Dicampur Angin Biasa, Adakah Efek Bahaya?

By Automotive Evalube 14 Mei 2024
 

Ban kendaraan saat ini, dari jenis isi anginnya, bisa dibedakan menjadi dua yakni ban yang diisi dengan angin biasa dan ban nitrogen. Penggunaan ban berisikan nitrogen memang dinilai lebih baik dari isi angin biasa. 

 

Namun, dalam kondisi mendesak pemilik kendaraan mungkin saja mencampur nitrogen dengan angin biasa. Apakah hal ini aman? 

 

Dikutip dari laman Auto2000, mencampur nitrogen dengan angin biasa sangat tak disarankan. Pertama, nitrogen memiliki beberapa keunggulan dibandingkan angin biasa di mana keunggulan ini tak akan optimal atau bisa dirasakan pemilik kendaraan apabila mencampurnya dengan angin biasa. 

 

Kedua, mencampur nitrogen dengan angin biasa juga bisa berbahaya. Pasalnya, tekanan udara di dalam ban menjadi tidak stabil dan suhu jadi lebih cepat panas. Sehingga, percampuran antara nitrogen dan angin biasa ini bisa menyebabkan ban meledak. 

 

Untuk itu, sebaiknya pemilik kendaraan berhati-hati dan tak mencampur nitrogen dengan angin biasa. 

 

Untuk diketahui, berikut beberapa keunggulan mengisi ban dengan nitrogen: 

 

  1. Suhu Tidak Cepat Panas 

 

Keunggulan nitrogen yang utama adalah tidak cepat panas jika dibandingkan dengan angin biasa. Hal ini dikarenakan partikel molekulnya lebih besar sehingga tekanan anginnya cenderung normal sehingga tak mudah keluar dari pori-pori ban. 

 

  1. Tak Cepat Kempes 

 

Seperti penjelasan di atas, penggunaan nitrogen juga bikin lebih efisien. Pasalnya, ban jadi tak gampang kempes karena udara tak mudah keluar dari ban. 

 

  1. Kurangi Risiko Karat 

 

Kandungan oksigen di dalam nitrogen hanya sekitar 5 persen, artinya sangat sedikit. Karena kandungan oksigennya yang sangat sedikit ini pula jadi kemungkinan mengikat airnya pun semakin kecil. Berbeda dengan angin biasa yang memiliki kandungan oksigen sekitar 21 persen. Sehingga lebih tinggi kemungkinan mengikat air yang bisa menyebabkan karat. 

 

  1. Lebih Enteng 

 

Ban dengan nitrogen lebih enteng dibanding dengan ban yang diisi angin biasa. Pasalnya, kandungan air dalam nitrogen lebih kecil dibandingkan pada angin biasa. Karena ban lebih ringan, kinerjanya pun jadi lebih optimal.