3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengganti Oli

By administrator 01 Sep 2020
 

Sepeda motor memerlukan oli untuk melumasi permukaan komponen mesin agar tidak saling bergesekan, seiring masa pemakaian oli ini akan berkurang kualitasnya dan harus diganti secara rutin. Untuk mengganti oli memang kamu tidak perlu dating langsung ke bengkel, karena kamu bisa melakukan penggantian oli ini sendiri di rumah. Tetapi jangan sampai kamu melakukan kesalahan saat mengganti oli, berikut ini ada tiga kesalahan yang sering dilakukan saat mengganti oli:

  1. Tidak Mengganti Filter

Saat mengganti oli sebaiknya kamu juga mengganti filter oli karena filter yang sudah dipakai juga akan mengalami penurunan fungsi, kalau tidak diganti dengan yang baru maka kualitas oli yang baru akan terganggu karena tercampur dengan kotoran yang menempel pada filter oli lama.

  1. Tidak Mencatat Waktu Ganti Oli

Tak sedikit pengguna sepeda motor yang lupa mencatat waktu ganti oli sehingga terkadang tidak ingat kapan terakhir mereka mengganti oli mesin. Padahal oli yang tidak diganti terlalu lama bisa membuat sepeda motormu terasa kurang nyaman dikendarai dan juga menjadi lebih boros. Untuk itu usahakan mencatat kilometer terakhir saat mengganti oli dan tanggal penggantian oli lalu temple pada bagian bawah jok agar kamu bisa mengganti oli tepat waktu.

  1. Menutup Oli Terlalu Kencang

Mungkin banyak yang berpikir kalau kamu perlu untuk menutup tangki oli dan lubang pembuangan dengan rapat agar oli tidak keluar. Tetapi kenyataannya menutup oli dan lubang pembuangan terlalu kencang hanya akan menyulitkan kamu saat mengganti oli berikutnya. Untuk itu kamu hanya perlu mengencangkan penutup ini dengan tangan tanpa menggunakan alat bantu seperti kunci agar penutup oli dan lubang pembuangan tidak rusak yang justru berpotensi menyebabkan kebocoran oli.

Tak masalah kalau kamu ingin mengganti oli sendiri, asalkan tetap berhati – hati agar tidak terjadi kesalahan seperti di atas.