Knalpot Mobil Kemasukan Air? Segera Lakukan Hal Ini

Knalpot adalah komponen mobil yang harusnya tak boleh kemasukan air. Tetapi dalam kondisi tertentu, seperti banjir, bisa membuat knalpot tak sengaja kemasukan air.

Saat knalpot mobil kemasukan air, kemungkinan yang bisa terjadi selanjutnya adalah mobil menjadi mogok. Saat knalpot mobil kemasukan air, kinerja mesin bisa menjadi terganggu.

Air yang masuk akan tertampung di catalytic converter, meski sebenarnya air lama-lama akan menguap, tetapi dalam prosesnya bisa mengganggu sistem kelistrikan.

Untuk itu, saat knalpot kemasukan air ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Perhatikan posisi ECU

Saat hendak melewati genangan air atau menerjang banjir, pastikan terlebih dahulu bahwa sistem kelistrikan mobil atau yang biasa disebut Electronic Control Unit (ECU) posisinya lebih tinggi dari air. Hal ini untuk mencegah terjadinya korsleting. ECU sendiri biasanya berada di dua tempat yakni kabin dan ruang mesin.

2. Periksa Komponen Penting Setelah Melewati Banjir

Setelah melewati banjir, ada beberapa komponen yang harus diperiksa kondisinya seperti alternator, soket, sekring, injektor, kabel, serta relay. Komponen-komponen tersebut merupakan komponen kelistrikan yang tak boleh terkena air.

Biasanya, komponen tersebut dilengkapi dengan pelindung air tapi bukan berarti tak bisa terkena air setelah melintasi banjir. Keringkan komponen tersebut dari air jika dalam kondisi basah.

3. Periksa Radiator

Kondisi radiator juga harus dipastikan dalam keadaan baik setelah menerjang banjir. Jangan sampai ada kotoran yang menempel pada radiator, jika ada segera bersihkan.

4. Periksa Kompresor Ac

Kompresor AC letaknya cukup rendah maka perlu diperiksa kondisinya setelah mobil melewati banjir. Disarankan pengendara tak menyalakan AC terlebih dahulu setelah mobil menerjang banjir.

Itu beberapa hal penting yang harus diperiksa setelah knalpot kemasukan air. Pastikan juga mengganti saringan udara setelah mobil menerjang banjir.