Ciri-Ciri Engine Mounting Mobil Rusak, Kenali Gejalanya

By Administrator 07 Okt 2022
 

Salah satu komponen yang membuat berkendara nyaman adalah engine mounting, komponen ini berada di sekitar ruang mesin dan bekerja sebagai dudukan yang mampu menyangga sekaligus pengait mesin ke rangka body mobil. Fungsi engine mounting yang utama adalah menahan getaran dari mesin.

Sudah terbayangkan apabila penahan getaran mesin sudah tidak bekerja sesuai fungsinya, tentunya hal ini bisa menurunkan kenyamanan Anda di dalam mobil. Saat ini ada dua jenis engine mounting yang digunakan pabrikan mobil, mobil modern di kelas premium biasanya menggunakan konstruksi berbentuk tabung hidrolik. Konstruksi ini lebih modern dibandingkan jenis konvensional.

Untuk jenis konvensional banyak digunakan oleh mobil – mobil di bawah kelas premium. Bentuknya sendiri lebih sederhana karena terbuat dari plat baja. Bagian sisi satunya bekerja sebagai pengait sasis. Sedangkan sisi lainnya berbentuk tabung dan memiliki karet berlubang pada bagian tengah.

Kerusakan engine mounting tentunya mengurangi kenyamanan berkendara. Oleh sebab itu Anda harus mengetahui gejala engine mounting yang sudah rusak diantaranya:

 

Getaran Mesin yang Lebih Kuat

Jika suatu saat mesin mengalami perubahan dengan memberikan getaran yang lebih kuat, itu menandakan engine mounting sudah tidak dalam kondisi baik. 

 

Terdengar Bunyi Aneh

Bunyi aneh tentunya bisa terdengar saat mobil dalam kondisi menyala. Bahkan Anda bisa mencoba melakukan akselerasi atau deselerasi untuk mengecek apakah ada bunyi aneh yang muncul. Semakin keras bunyi aneh terdengar, dapat dipastikan semakin parah kerusakan dari engine mounting

 

Hentakan Mesin

Kuatnya hentakan mesin juga menjadi gejala dari engine mounting yang sudah mulai rusak. Karet-karet di engine mounting tidak lagi bisa meredam getaran.

 

Posisi Mesin

Posisi mesin yang tidak terlihat proporsional, merupakan ciri lain engine mounting yang sudah mulai rusak. Adapun bagian yang kerap mengalami masalah adalah karet engine mounting yang sudah sobek atau tidak tebal memicu perubahan posisi mesin.

Gejala rusaknya engine mounting disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari beban yang ditahan terlalu besar, karet engine mounting yang retak, kurangnya perhatian saat perawatan mobil.

Selain mengganggu kenyamanan ternyata ada dampak lain yang akan dirasakan seperti rusaknya kisi radiator, kebocoran pada selang radiator, terganggunya kinerja selang bahan bakar. Jadi jangan lupa untuk memperhatikan engine mounting dan mengganti jika sudah rusak, agar berkendara semakin nyaman.