Penyebab Kabel Kopling Motor Putus dan Cara Mengakalinya
By Administrator 17 Okt 2022Buat para pecinta motor atau riding, sebuah sepeda motor dengan kopling manual masih menjadi pilihan. Bahkan beberapa orang yang mencintai kecepatan rela menambahkan kopling manual pada motor bebek dengan gigi manual namun berkopling otomatis.
Kopling manual pada sepeda motor ada yang sudah menggunakan kopling hidrolik tapi ada juga yang menggunakan kabel. Tapi kopling manual yang menggunakan hidrolik umumnya terdapat pada motor dengan cc besar seperti moge atau motor adventure.
Pada motor dengan kopling manual yang masih menggunakan kabel, ada sebuah masalah yang umumnya mengintai. Masalah tersebut berupa putusnya kabel kopling yang menjadi kunci utama saat melakukan perpindahan gigi. Ketika kopling motor sudah putus, tentunya perpindahan gigi akan sangat sulit.
Tentunya kabel kopling yang putus tersebut ada penyebabnya. Salah satu faktor yang menyebabkan kabel kopling putus adalah adanya kerusakan pada bagian selang atau rumah kabel mengalami kerusakan dibagian dalam. Sehingga ketika bagian dalam rumah kabel kopling rusak, kabel mengalami gesekan terus menerus sehingga kabel baja tersebut tergerus dan putus.
Namun rumah kabel yang tertekuk pun bisa jadi pemicu kabel kopling putus. Rumah yang ketekuk tersebut membuat kabel kopling mengalami gesekan. Gesekan tersebut terjadi lantaran ada penyempitan di bagian rumah kabel yang tertekuk tersebut.
Selain pada bagian rumah kabel, bagian handle dan bracket handle pun bisa menyebabkan kabel kopling putus. Terutama ketika bagian handle dan bracket handle tidak lagi menggunakan part original. Pasalnya part imitasi memiliki bagian yang kurang presisi. Pada bagian yang kurang presisi tersebutlah yang membuat kabel kopling mengalami gesekan.
Ketika kabel kopling putus, kita tidak perlu panik. Pasalnya kita masih bisa mengendarai motor tersebut hingga ke bengkel terdekat atau bahkan kerumah.
Cara mengendarai motor dengan kondisi kabel kopling yang putus tersebut adalah dengan cara menghidupkan terlebih dahulu dalam posisi netral. Ketika motor sudah nyala, kita harus mendorong terlebih dahulu sehingga motor berjalan. Ketika sudah berjalan kita tinggal memasukkan gigi.
Namun perlu kita pahami terlebih dahulu, saat mesin hidup dan kita memasukkan gigi, perpindahan giginya akan terasa kasar dan loncat. Untuk itu kita harus mendorong terlebih dulu motor. Nah ketika akan berhenti, mesin motor akan terasa tersedak hingga akhirnya mesin mati.