AC Mobil Tidak Dingin, Cek Bagian Ini

By Administrator 14 Sep 2022
 

Selain performa mesin yang prima, mobil memerlukan sistem pendingin di dalam kabin yakni dengan AC. Tidak hanya mendapatkan manfaatnya saja, kelengkapan mobil yang satu ini juga memerlukan perawatan. Setidaknya harus diservis setiap 20.000 km atau setahun sekali.

Lantas bagaimanakah jika AC mobil sudah tidak dingin? Untuk lebih lanjut mari kita simak uraian berikut.

Sistem AC mobil sendiri memiliki beberapa komponen, mulai dari sistem elektrikal, mekanis, sampai ke bagian akhir yakni kisi-kisi AC. Satu sama lain saling berhubungan, maka dari itu sebaiknya kita pahami apa saja yang menjadi pendukung AC mobil itu dingin berikut dengan fungsinya. Sehingga ketika sudah tidak dingin kita bisa menganalisa bagian mana yang harus diperiksa atau dicek ke bengkel profesional.

Freon
Hal pertama yang akan banyak disampaikan ketika AC mobil sudah tidak dingin adalah seputar freon.

Karena jika ada kebocoran pada freon, fungsi dari pendingin ruangan tersebut tidak maksimal. Yang pertama dapat dilakukan adalah dengan pengecekan selang. 

Jika ada kebocoran maka segera ganti, karena hal tersebut akan menyebabkan freon habis. Apabila tidak ada kebocoran maka tinggal lakukan pengisian kembali freon tersebut. 

Extra fan
Extra fan memiliki pengaruh terhadap proses kondensasi. Ia adalah proses yang membuat penurunan suhu di dalam kondensor. Jika extra fan mati maka tidak akan ada penurunan suhu sehingga AC terasa panas.

Kompresor
Kompresor berfungsi untuk memompa freon agar tersalurkan ke seluruh sistem AC.

Jika setelah dilakukan pengecekan kondensor terlihat masih bersih, namun AC masih terasa panas maka kemungkinan sistem kompresor yang mengalami keausan bahkan sampai kerusakan. Rata-rata umur kompresor AC hanya sampai 5 tahun. 

Apabila berminat penanganannya dengan cara diganti maka tinggal disiapkan saja uang sekitar mulai dari Rp 2,7 juta hingga 6,5 juta. 

Apabila masih ingin menggunakan yang lama maka ada beberapa cara untuk melakukan pengecekan kompresor AC secara mandiri.

Dengarkan suaranya
Dalam kondisi normal suara sistem kerja AC mobil akan terdengar pelan dan mulus. Jika yang terdengar adalah suara yang lebih keras yakni seperti orang mendengkur, maka itu dimungkinkan ada kerusakan pada piston yang mengalami kebocoran atau aus.

Pengecekannya tidak perlu dengan cara yang khusus, ketika mobil dalam kondisi terparkir dan Anda keluar dari mobil suara tersebut akan mudah untuk diperhatikan.

Periksa hembusan angin
Jika sebelumnya mengecek pada bagian luar, sekarang saatnya melakukan pengecekan kondisi kompresor dengan merasakan angin yang dihasilkan. Saat kondisi mesin dalam rpm rendah AC terasa tidak dingin, ini patut dicurigai. Apalagi jika udara dingin yang keluar harus dipancing dengan rpm mesin yang tinggi. 

Buka kap mesin
Buka kap mesin, cek bagian centerpiece head pada kompresor AC. 

Perhatikan apakah indikatornya menyala? jika tidak, maka ada kerusakan pada mesin tersebut. Umumnya kerusakan tersebut karena freon AC sudah habis atau mungkin terjadi kebocoran. 

Lihat kondisi fisik
Untuk memastikan ada kebocoran atau tidak pada kompresor AC, pengecekan bodi kompresor dapat membantu menganalisanya. Jika bodi kompresor sudah berlumuran oli, berbagai debu dan kotoran juga menempel maka ini adalah merupakan indikasi tidak normal. 

Cek seluruh komponennya
Cek juga komponen yang mengikat pada kompresor seperti baut. Jika baut kendor ini akan mengakibatkan kinerja kompresor tidak maksimal. Kadang juga bisa terjadi karena aus di bagian bearing idle pulley. 

Kondensor
Pada sistem AC mobil, kondensor berperan sebagai pembuang suhu panas yang dilepaskan oleh kompresor. Jika sampai kondensor kotor akibatnya AC tidak akan dingin dan hanya mengeluarkan angin. Harus rajin melakukan pembersihan kondensor agar tidak terjadi penyumbatan sehingga membuat AC tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Sistem tekanan AC
Pengisian oli kompresor yang berlebihan akan membuat tekanan di dalam freon AC meningkat. Jika hal ini terjadi maka kompresor akan menjadi panas. 

Evaporator kotor dan tersumbat
Evaporator berpotensi tersumbat oleh debu dan kotoran. Ketika evaporator sudah sangat kotor maka bentuknya berupa lendir basah. Hal tersebut yang menyebabkan aliran udara dari blower menjadi terhambat. Jika ini terjadi maka sirkulasi AC akan terganggu.

Thermistor rusak 
Thermistor merupakan kependekan dari thermo dan resistor. Tugasnya adalah mengirimkan sinyal kepada kompresor untuk berhenti bekerja saat suhu kabin mobil sudah mencapai temperatur pengaturan AC. 

Jika rusak maka tidak akan ada sinyal yang dikirim ke kompresor dan ia akan terus bekerja hingga evaporator beku. Dampaknya adalah AC hanya mengeluarkan hembusan angin namun tidak dingin sebagaimana mestinya.

Fan belt
Fan belt berfungsi sebagai penyalur putaran mesin menuju kompresor. Apabila sampai putus atau mengalami kerusakan maka dapat dipastikan kompresor tidak akan maksimal karena tidak dapat aliran putaran mesin.