5 Alasan Jangan Ganti Lampu Kendaraan Yang Terlalu Terang

By Automotive Evalube 19 Mei 2024
 

Ketika berada di jalan, kita tentu bisa melihat beberapa kendaraan memodifikasi lampu kendaraannya menjadi sangat silau. Ada banyak alasan orang memodifikasi lampunya jadi silau, padahal hal ini bisa merugikan orang lain. 

 

Untuk kamu yang ingin memodifikasi lampu kendaraan menjadi lebih terang dan menyilaukan, baiknya jangan dilakukan. Pasalnya, ada beberapa alasan yang harus dipertimbangkan: 

 

  1. Langgar Aturan Pemerintah 

 

Soal lampu kendaraan diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 mengenai Kendaraan dalam pasal 70. 

 

Daya pancar dan arah sinar lampu utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (2) huruf g meliputi:

 

  1. Daya pancar lampu utama lebih dari atau sama dengan 12.000 (dua belas ribu) candela;

 

  1. Arah sinar lampu utama tidak lebih dari 0 derajat 34’ (nol derajat tiga puluh empat menit) ke kanan dan 1 derajat 09’ (satu derajat nol sembilan menit) ke kiri dengan pemasangan lampu dalam posisi yang tidak melebihi 1,3% (persen) dari selisih antara ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat bermuatan.

 

  1. Membahayakan Pengendara Lain 

 

Mengganti lampu bawaan pabrik dengan lampu yang lebih terang atau silau bisa membahayakan pengendara lain. Terutama pengendara yang berlawanan arah. Sebab, hal ini bisa mengganggu jarak pandang pengguna lain dan bisa berisiko menyebabkan kecelakaan. 

 

Untuk itu, jika ingin mengganti lampu dengan LED tetap gunakan sesuai aturan. Misalnya: lampu utama bisa menggunakan temperatur 4300k dengan warna putih kekuningan atau temperatur 6000K dengan warna putih bening.

 

  1. Visibilitas Terganggu Saat Hujan 

 

Lampu dengan intensitas cahaya yang tinggi memiliki kekurangan pada kondisi hujan deras dan berkabut di siang hari, hal ini justru akan mengurangi visibilitas pengendara. Lampu kabut kebanyakan disarankan berwarna kuning. 

 

  1. Merusak Reflektor dan Mika Lampu

 

Penggunaan lampu dengan intensitas cahaya tinggi juga bisa merusak reflektor dan mika lampu. Penggunaan lampu melebihi standar yang digunakan tentu saja tidak sesuai dengan ukuran kelvin lampu pada mobil standar yang bisa menyebabkannya rusak. 

 

  1. Memicu Emosi di Jalan 

 

Kepada sesama pengguna jalan raya tentu saja harus saling menghormati dan menghargai hak untuk merasa aman di jalan. Menggunakan lampu yang terlalu silau atau terang bisa memicu emosi pengguna jalan lain karena sangat mengganggu. Bahkan, bisa saja memicu pertengkaran hingga perkelahian antar pengguna jalan. 

 

Karena faktor risikonya yang sangat tinggi, membahayakan diri sendiri dan orang lain. Maka, alangkah baiknya menggunakan lampu kendaraan sesuai peraturan demi keamanan dan kenyamanan bersama.