Menerjang Banjir Pakai Motor, Awas Banyak Risikonya
By Administrator 18 Des 2023Indonesia adalah negara yang memiliki curah hujan cukup tinggi sepanjang tahunnya. Bahkan, beberapa wilayah di Indonesia jadi langganan banjir, seperti Jakarta.
Bagi pemilik kendaraan bermotor, wajib memahami bagaimana risiko menerjang banjir menggunakan motor. Yang paling umum terjadi pertama setelah menerjang banjir adalah munculnya suara berdecit setelah pengereman.
Mari kita ulas lebih lanjut tentang risiko apa saja yang dihadapi oleh sepeda motor setelah menerjang banjir. Berikut beberapa di antaranya:
1. Rem Berdecit
Seperti yang sudah dibahas di atas, efek pertama yang langsung kentara adalah bunyi rem berdecit setelah menerjang banjir. Meski biasanya tak mengganggu fungsi rem, tapi bunyi berdecit ini mungkin akan mengganggu kenyamanan berkendara.
Bunyi berdecit ini disebabkan oleh air yang masuk ke area kampas yang ada kotorannya. Hal ini lebih sering terjadi pada sepeda motor yang masih menggunakan rem tromol. Mengatasinya cukup mudah, bersihkan rem tromol dengan sikat sampai bersih, bisa juga dengan sabun.
2. Bongkar CVT
Untuk motor matic, risiko yang harus dihadapi setelah melewati banjir adalah membongkar area CVT. Hal ini penting untuk memastikan area ini tidak menyimpan air. Apabila air di CVT tak segera dihilangkan maka bisa menyebabkan karatan.
3. Mesin
Mesin juga bisa bermasalah, apabila air sampai masuk dan bercampur dengan oli. Oli mesin yang bercampur dengan air bisa merusak komponen di dalam mesin. Pasalnya, oli yang sudah bercampur dengan air akan kehilangan fungsinya sebagai pelumas.
Selain itu, air yang masuk juga bisa menyebabkan korosi pada mesin. Apabila hal-hal ini dibiarkan bisa menyebabkan turun mesin.
Untuk itu, setelah motor menerjang banjir baiknya periksa apakah air masuk sampai ke area mesin. Jika iya, segera kuras dan ganti oli dengan yang baru.
Itu dia beberapa risiko saat motor menerjang banjir. Jika memungkinkan untuk menepi, baiknya menunggu genangan air agak surut baru melanjutkan perjalanan.