5 Tipe Busi Motor dan Peruntukkannya

By Automotive Evalube 02 Sep 2024
 

Busi motor memang memiliki ukuran yang kecil tetapi keberadaannya sangat penting pada sepeda motor. Fungsi busi adalah sebagai komponen yang mengolah tegangan listrik dari koil menjadi percikan api yang digunakan untuk proses pembakaran. 

 

Karena fungsinya yang penting, pemilik motor sebaiknya memahami mengenai busi. Busi sendiri memiliki berbagai tipe berbeda sesuai dengan kegunaannya masing-masing. 

 

Berikut 5 jenis busi dan peruntukannya: 

 

  1. Busi Standar 

 

Dikatakan sebagai busi standar karena merupakan bawaan dari produsen motor. Busi ini sangat umum digunakan dan bisa ditemui di berbagai bengkel sepeda motor. 

 

Pemakaian busi standar ini biasanya hingga 10-20 ribu kilometer. Di atas angka tersebut busi sudah tak bisa bekerja secara maksimal. Biasanya motor jadi sulit dinyalakan dan baiknya busi segera diganti. Apabila terus didiamkan, bisa saja motor tiba-tiba mogok saat digunakan. 

 

  1. Busi Iridium 

 

Busi ini umumnya digunakan untuk sepeda motor yang memiliki mesin besar. Biasanya untuk motor di atas 150cc. Elektroda pada busi iridium terbuat dari bahan nikel. Untuk bagian tengahnya terbuat dari iridium alloy. 

 

Busi ini terbilang lebih awet, bisa untuk jarak tempuh hingga 40-50 ribu kilometer. Setelah itu, biasanya kinerjanya akan menurun. 

 

Busi ini memiliki kelebihan yakni bisa mengurangi beban saat mesin menyala. Selain itu, percikan api dan tegangan yang dihasilkan dalam porsi yang pas sehingga proses pembakaran lebih optimal. 

 

  1. Busi Racing 

 

Busi racing dipakai pada sepeda motor yang beroperasi di area balap. Busi ini digunakan pada motor yang membutuhkan akselerasi tinggi. 

 

Busi racing dirancang khusus agar tahan pada suhu motor yang tinggi. Busi ini mampu bertahan hingga jarak tempuh 20-30 ribu km. Setelah itu, kemampuannya akan berkurang. 

 

Busi racing merupakan busi termahal jika dibandingkan dengan yang lain. Pasalnya, busi ini hanya digunakan pada motor tertentu saja dan tak dianjurkan dipakai di motor harian.

 

  1. Busi Platinum

 

Busi platinum ini bisa juga disebut sebagai busi semi racing. Busi ini memiliki ujung elektroda yang agak lancip, cukup berbeda dengan busi jenis lain. Bahan pembuat ujung elektrodanya dari nikel, sementara bagian centernya dari platinum, sesuai namanya. 

 

Karena bahan pembuatnya tersebut, maka panas yang dihantarkan ke busi tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan busi lainnya. Namun, kelebihannya adalah api yang dihasilkan lebih cepat membesar, lebih responsif serta memiliki durabilitas yang cukup tinggi. Busi platinum juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Sementara usia pakainya bisa digunakan hingga jarak 30 ribu km. 

 

  1. Busi Resistor 

 

Busi resistor umumnya memiliki logo R pada bagian busi tersebut. Fungsi dari busi resistor adalah sebagai pelindung alat digital yang terpasang pada kendaraan dan ECU yang terpasang pada kendaraan injeksi modern. Seperti speedometer atau alat lainnya. 

 

Itu dia beberapa jenis busi pada sepeda motor yang baik untuk diketahui.