Kena Banjir? Ini yang Wajib Dilakukan Jika Oli Tercampur Air

By administrator 20 Nov 2019
 

Musim hujan mulai terlihat, beberapa daerah di Indonesia termasuk Jakarta sudah mengalaminya. Tak hanya hujan ringan, hujan deras juga kerap kali turun dalam beberapa hari terakhir. Biasanya banjir menjadi momok yang paling ditakuti ketika hujan deras turun dan membasahi jalanan, karena debit air yang tinggi tak hanya membuat jalanan menjadi basah, tetapi juga meningkatkan risiko timbulnya banjir di beberapa wilayah.

Tentu semua orang akan kerepotan saat jalanan menjadi penuh dengan air, tak hanya pejalan kaki, pengguna kendaraan bermotor seperti sepeda motor juga sudah pasti kerepotan ketika berhadapan dengan banjir. Sepeda motor mogok menjadi salah satu risiko yang harus mereka alami ketika memaksa untuk melewati jalanan yang tergenang banjir. Sebab ketika sepeda motor memaksa masuk dalam jalanan yang tergenang banjir, kemungkinan besar air akan masuk ke dalam mesin dan bercampur dengan oli.

Kamu dapat memperhatikan beberapa tanda yang menunjukan kalau oli di dalam mesin sudah bercampur air dengan cara melihat oli itu sendiri. Apabila oli sudah terlihat seperti susu, itu artinya air sudah berhasil masuk dan bercampur dengan oli. Ketika kamu menemukan masalah ini, kamu wajib membuang oli ini.

Sebelum membuang oli, sebaiknya kamu siapkan wadah, kunci untuk membuka baut, corong plastic, dan tak lupa lap bersih. Setelah itu kamu dapat membuang oli yang sudah berubah warna karena tercampur air itu sampai oli benar-benar habis. Kalau sudah bersih, isi mesin dengan oli yang baru dan nyalakan mesin beberapa menit.

Oli mesin yang baru dimasukkan ini akan membantu mengangkat sisa air yang masih ada di dalam mesin sepeda motormu. Setelah sepeda motor dinyalakan selama kurang lebih 15 menit, kamu dapat kembali mengeluarkan oli mesin. Pastikan oli sudah tidak menunjukan tanda-tanda adanya air yang bercampur di dalamya. Kalau oli sudah mulai terlihat besih, kamu dapat memasukan kembali oli mesin yang baru.