Aplikasi Oli mesin bensin dan Oli mesin Diesel

By administrator 28 Nov 2019
 

Mobil yang menggunakan bensin untuk bahan bakarnya tentu memiliki perbedaan yang cukup besar dengan mobil yang menggunakan mesin diesel. Hal ini juga berlaku pada penggunaan oli untuk kedua jenis mesin mobil ini. Pada dasarnya oli mesin berbahan bakar bensin dan oli mesin untuk mobil diesel memiliki perbedaan viskositas dan detergen yang terkandung di dalamnya.

Oli mesin diesel memiliki viskositas yang lebih tinggi dan detergen yang lebih banyak karena dapat bekerja lebih ekstra di tempat yang panas. Pelumas dengan tingkat viskositas yang lebih tinggi ini juga dapat membuat oli tidak mudah rusak, dan detergen tinggi dalam oli mesin mampu membersihkan jelaga agar tidak terjadi kerak di dalam mesin yang dapat mempengaruhi kinerjanya.

Sebelumnya, cek juga disini daftar harga oli diesel mobil terbaru 2021.

Penggunaan oli mesin ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai kamu salah memilih oli mesin yang salah karena hanya akan membuat mobil lebih cepat rusak. Berikut risiko yang harus kamu hadapi ketika salah menggunakan oli mesin:

Mesin Bensin pakai Oli Diesel
Mesin bensin yang memakai oli diesel berisiko memiliki start-up yang lebih berat dan nantinya akan berpengaruh pada tarikan mesin yang menjadi lebih berat karena tingkat kekentalan oli lebih tinggi. Selain itu, kandungan detergen yang tinggi pada oli diesel dapat membuat endapan di komponen mesin dan filter oli. Akhirnya oli tidak dapat bekerja maksimal karena sirkulasinya tidak baik dan nantinya mobil akan menjadi lebih boros dalam penggunaan bahan bakar.

Mesin Diesel pakai Oli Bensin
Kekentalan yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin diesel membuat fungsi pendinginan pada mesin diesel ini tidak dapat bekerja dengan baik. Ketika dilakukan terus-menerus dapat meningkatkan risiko kerusakan mesin. Tingkat kandungan detergen dalam oli bensin lebih rendah sehingga dapat membuat jelaga tertinggal dalam komponen mesin dan akhirnya menimbulkan kerak. Kerak dapat menjadi penghalang pelepasan panas pada piston mesin, akibatnya piston memuai dan mesin akan berhenti bekerja.

Untuk menghindari kerusakan akibat salah memilih oli mesin, ada baiknya kamu memperhatikan oli mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja dengan melihat kode API Service, SL (S = Spark/busi) digunakan untuk mesin mobil bensin, dan CF (kode C = Compression) digunakan untuk mesin mobil diesel.