3 Kesalahan yang Harus Dihindari Ketika Ganti Oli Motor

By administrator 01 Des 2018
 

Mengganti oli motor pastinya sudah menjadi rutinitas pemilik kendaraan roda dua. Ganti oli motor bisa dilakukan dengan memanfaatkan jasa mekanik profesional ataupun seorang diri. Mengingat caranya yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah.

Namun, terlepas di mana Anda mengganti oli motor, ada beberapa hal yang perlu dihindari. Gawatnya, beberapa hal ini ibarat sudah menjadi kebiasaan di kalangan biker ataupun pebengkel. Padahal, bila dilakukan bisa menggiring munculnya masalah serius.

Lantas, apa saja kesalahan yang perlu dihindari ketika mengganti oli motor? Tengok informasi selengkapnya di bawah.

1/ Hindari membuka baut pembuangan oli saat mesin panas

Hal ini perlu menjadi perhatian agar baut pembuangan oli atau drain plug tak cepat rusak. Penjelasannya, ketika mesin masih dalam keadaan panas maka drain plug masih memuai lantaran terbuat dari material logam.

Bila memaksakan diri untuk membuka drain plug saat mesin masih panas maka bisa berpotensi rusak. Lagi pula, hal ini juga demi keselamatan diri terhindar dari sengatan panas mesin.

Perlu diketahui, inilah salah satu alasan mengapa bengkel biasanya mendiamkan terlebih dahulu motor pelanggan yang baru datang untuk ganti oli.

2/ Jangan semprot angin bertekanan ke dalam lubang oli

Memang tak semua, namun masih kerap ditemui pebengkel yang menyemprotkan angin bertekanan ke dalam lubang oli. Alasannya biar oli yang hendak dibuang cepat keluar. Atau mungkin kita pribadi saat menjadi konsumen malah yang meminta agar mekanik melakukannya?

Perlu diketahui bahwa menyemprotkan angin bertekanan ke dalam lubang oli sangat tidak disarankan. Oli yang sedang dibuang bisa jadi lebih cepat keluar, tapi efek sampingnya bisa membuat kotoran di filter oli menyebar ke bagian yang lebih luas di dalam mesin.

3/ Mengabaikan kondisi filter oli motor

Selain olinya, filter oli motor merupakan komponen yang juga perlu diganti secara rutin. Ada dua tipe filter oli, yaitu filter yang terbuat dari kawat dan semacam kertas. Untuk filter oli yang terbuat dari kawat penggunaan bisa mencapai 20.000 km atau kira-kira dua tahun.

Sedangkan filter oli motor yang terbuat dari kertas perlu diganti setiap 10.000 km atau sekitar setahun penggunaan. Lebih pastinya, pemilik motor bisa melihat buku manual pemilik kendaraan.